SOREANG (PR),-
Warga kampung Cantel, Desa Margaasih, Kecamatan Cicalengka, yang berada di kaki Gunung Mandalawangi, sering kali kesulitan air bersih manakala musim kemarau melanda daerah tersebut.
"Memang kalau musim kemarau sumur-sumur warga kering dan sumber-sumber mata air juga kering," ujar Rohaeti (35) warga setempat di lokasi, Rabu (11/4).
Hal itu dibenarkan oleh Kepala Desa Margaasih Eman Komarudin. Ia mengatakan, memang di wilayahnya sering kali kesulitan air saat musim kemarau, termasuk sumur warga dan sumber mata air juga kering. Namun, air tanah di wilayahnya masih bisa diakses asalkan menggunakan mesin pompa air.
"Kalau sumur dan sumber mata air kering, air tanah masih tersedia tetapi harus diambil dengan dibor menggunakan mesin pompa air. Namun, di kampung ini, sedikit yang menggunakan mesin pompa air," katanya.
Oleh karena itu, kebutuhan air bersih dirasa sudah perlu bagi warga. Kodim O609 Bandung melalui Koramil Cicalengka bekerja sama dengan Yayasan Sosial Lions Club International membuat mesin pompa dan fasilitas umum MCK di kampung tersebut untuk bisa dimanfaatkan warga.
"Air itu penting buat masyarakat. Oleh karena itu, kami bekerja sama dengan Lions Club mendirikan fasilitas MCK berikut mesin pompa yang bisa menyedot air tanah biar saat musim kemarau warga tidak lagi kekurangan air bersih," ujar Koramil Cicalengka Kapten Infanteri Ayat Priatna, Rabu (11/4).
Ia menuturkan, pihaknya ingin memberi manfaat pada masyarakat dengan dibangunnya fasilitas umum ini. Adapun mesin pompa dan MCK ini, kata dia, bisa dimanfaatkan oleh seluruh warga Desa Margaasih hingga saat musim kemarau, warga bisa tidak lagi kekurangan air bersih.
"Kami yakin mesin pompa penyedot air tanah dan MCK ini bisa memberi banyak manfaat pada masyarakat," ujarnya.
Sementara itu, Andy Chandra selaku Ketua Wilayah Lions Club Jabar mengatakan, pihaknya sangat antusias membantu warga.
"Kami berharap warga tidak kesulitan lagi air bersih saat musim kemarau terlebih lagi, air ini kebutuhan utama bagi warga," ucapnya. (A-194)***
Sumber : Harian Pikiran Rakyat Kamis, 12 April 2012 hal. 3
